Berapa Liter Isi Air Radiator Mobil Avanza. Kendaraan sekarang punya katup tambahan untuk membuang udara dalam sistem, misal pada Toyota Avanza Veloz atau duet MPV LCGC terbaru Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Misal pada Sigra yang harus dikuras tiap 60 ribu km, ‘saudaranya’ Avanza Veloz pun butuh perawatan ini tiap 80 ribu km. Nah, bagaimana cara lengkapnya untuk menguras air radiator Avanza Veloz? Membuang air yang di radiator, cukup buka tutup kupu-kupu yang terletak di bagian bawah, sebelah kanan apabila dilihat dari depan. Tuang radiator coolant dari botol 5 liter sampai memenuhi bibir radiator, lalu tutup kembali radiator.
.
Berapa Liter Isi Air Radiator Mobil? Begini Cara Aman Mengisinya
Lalu, berapa liter dan bagaimana pengisian air radiator aman dan benar? Dalam pengisian air radiator tidak dipatok dengan angka melainkan volume pada wadah air radiator itu sendiri. Tak hanya itu, dalam melakukan pengisian air radiator, mesin mobil harus dalam kondisi menyala.
Perlu diketahui, cairan yang bisa digunakan untuk mengisi radiator sangatlah banyak. Meski mengisi radiator juga bisa menggunakan air biasa, namun yang paling disarankan dan dinilai paling tepat dalam hal ini adalah coolant. .
Cegah Overheating, Radiator Avanza Harus Bleeding!
Jakarta - Mengisi cairan - Mengisi cairan radiator tergolong pekerjaan mudah untuk merawat kendaraan. Ada yang perlu diperhatikan saat mengisi cairan radiator Avanza.
Karena MPV setengah juta umat ini punya katup bleeder (bleeding valve) untuk proses pengisian cairan radiator. Bagaimana prosesnya?Katup bleeder hadir untuk mencegah terjadinya mesinSistem pendingin Avanza tipe terbaru, baik bermesin 1.300 K3-VE dan 1.500 3SZ-VE memiliki dua katup bleeder (Gbr.1). Sebenarnya sama saja, pengisian dilakukan melalui lubang pengisian radiator (Gbr.3).
.
Biar Aman, Ini Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar
Dalam kinerjanya, radiator menggunakan air yang mana air radiator mobil harus dicek secara berkala agar tidak sampai kurang dan kehabisan. Mobil yang didalamnya tidak terdapat tabung reservoir radiator, akan sangat membahayakan jika tutup radiatornya dibuka saat mesin mobil dalam keadaan panas. Baca Juga : Peredam Suara Mobil : Keuntungan dan KerugiannyaJika air radiator panas tersebut mengenai kulit Anda, maka kulit akan melepuh seperti luka bakar.
Namun, bagi mobil yang tidak memiliki reservoir, Anda cukup mengira-ngira ketinggiannya melalui air pada tabung radiator. Hal ini sangat perlu dilakukan agar saat mengisi air radiator ukurannya pas. .
Yuk, Kenali 4 Ciri Air Radiator Mobil Harus Diganti
Ciri-ciri air radiator harus diganti adalah ketika mobil seringkali sulit menyala dan bahkan mogok, sebab di dalam radiator terdapat air yang sangat berguna untuk menjaga suhu mesin mobil. Air Coolant Sudah MemudarCiri-ciri air radiator mobil harus diganti yang pertama adalah air coolant sudah memudar. Sudah Melewati Jarak TempuhSetiap pabrik mobil memiliki standarisasi jarak tempuh untuk tiap produknya sebelum melakukan servis berkala. Baca Juga : Tip Touring Aman pada Fase New NormalKetahui berapa jarak tempuh maksimal mobil yang direkomendasikan. Untuk contoh, Toyota Avanza biasanya disarankan untuk melakukan proses penggantian pertama air radiator coolant ketika sudah menempuh jarak 160.000 km. .
4 Ciri-ciri Air Radiator Mobil Harus Diganti
Ciri-ciri air radiator mobil harus diganti dikarenakan air radiator ini memiliki fungsi penting dalam sistem pendinginan kendaraan, yaitu sebagai penjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil. Oleh karena itu, agar kondisi mesin mobil tetap prima, AutoFamily perlu memahami tanda air radiator harus segera diganti. Air radiator berkurangCiri-ciri air radiator mobil harus diganti yang paling mudah diidentifikasi adalah jumlahnya yang makin berkurang. Bila Anda tengah dalam perjalanan dan ciri-ciri air radiator mobil harus diganti ini muncul, maka menepilah sebentar untuk menuangkan coolant ke dalam tangkinya di dalam radiator. Kalau saat Anda membuka bagian air radiator dan menemukan warnanya sudah berubah, itu berarti ciri-ciri air radiator mobil harus diganti. .
Jangan Isi Radiator Mobil Bekas dengan Coolant
Liputan6.com, Jakarta - Pasti Anda bertanya-tanya mengapa dilarang keras menggunakan coolant pada radiator mobil yang tak lagi baru atau seken? Memang, radiator coolant memiliki beragam manfaat. Ya, bila pemilik sebelumnya rajin menggunakan coolant, maka tak perlu ragu untuk mengguankan cairan yang sama. Praktis, penggunaan coolant yang umumnya memiliki senyawa kimia anti rust dapat membuat seluruh karat rontok dan menimbulkan masalah baru. "Memakai coolant akan membuat karat-karat rontok, sehingga bisa membuat lubang antara jalur air dengan jalur oli," papar Yusuf Ali, mekanik Praju Motor.
.
Isi Air Radiator yang Baru, Perhatikan Hal Ini Biar Enggak Sia-Sia
Saat menguras air radiator, pastikan tidak ada sisa coolant radiator lama yang berlebih di dalam komponen radiator. Nih Cara Mudahnya)Kemudian Anda bisa isi coolant radiator dari saluran pengisian sampai batas bibir tutup radiator.
Tujuannya untuk mengeluarkan gelembung udara yang masih terjebak di dalam saat melakukan pengisian coolant radiator. Air pasti akan turun, maka tambah kembali coolant radiator sampai penuh. Setelah penuh, tutup radiator dan isi coolant radiator pada tabung reservoir sampai batas yang ditentukan sesuai petunjuk.
.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menguras Air Radiator Mobil? I
Radiator coolant lebih optimal dalam menjaga suhu mesin ketimbang air radiator mobilHal tersebut di atas dapat membuat kerusakan atau kebocoran pada radiator. Selain itu, akan lebih baik untuk menggunakan cairan radiator atau radiator coolant ketimbang air biasa. Pengecekan tutup radiatorTak hanya radiator dan cairan pendinginnya, namun tutup radiator juga tak boleh luput dari pegecekan. Tutup radiator berguna sebagai pengatur tekanan di dalam sistem radiator. Jangan sembarangan mengganti tutup radiator mobilSelain melakukan pengecekan, jangan pula sembarangan menggunakan tutup radiator aftermarket. .