Mesin Opel Blazer Dohc. Lihat juga Chevrolet Blazer (disambiguasi)Opel Blazer/Chevrolet S-10 Blazer (4WD model T-10) dan koleganya GMC S-15 Jimmy (4WD model T-15) adalah mid-size SUV dari General Motors. Ukuran lubang baut roda pada Opel Blazer berbeda dengan Chevrolet Blazer S-10, Chevrolet Blazer S-10 menggunakan PCD 5x120 sedangkan Opel Blazer yang dipasarkan di Indonesia menggunakan PCD 6x139. Untung saja prinsipal ini menyadari kekeliruannya, baru pada tanggal 12 September 2002 GM kembali mengubah nama Opel Blazer menjadi Chevrolet Blazer. Blazer Montera. Interior Montera generasi ketiga ini sudah seperti versi DOHC generasi sebelumnya, kecuali versi Montera LN. .
Tertarik Beli Opel Blazer, Ini 4 Penyakit yang Sering Ditemui
Otoseken.id - Opel Blazer merupakan SUV yang mengesankan unsur gagah dan macho, pertama kali diperkenalkkan pada tahun 1996 lalu,Pada awalnya, SUV ini masih menggunakan nama Opel, Karena nama Opel sendiri dainggap bukan sebagai mobil SUV yang bertenaga besar, untuk itu General Motor (GM) mengubah nama dari Opel Blazer menjadi Chevrolet Blazer. Blazer hadir di Indonesia dengan 3 generasi, generasi pertama pada tahun 1996 - 1998, generasi kedua 1999-2002, dan terakhir 2002 dan pensiun tahun 2005. Instagram @freundwagen Opel Blazer Elite DOHC 1998Baca Juga: Mengingat Kembali Opel Blazer Montera, Varian Terendah Sekaligus Jadi yang TerakhirPenyakit Chevrolet Opel BlazerNah sebelum membeli dalam kondisi bekasnya, berikut ini 4 peyakit yang sering ditemui di Opel Blazer.
Sistem Pendinginan MesinOpel maupun Chevrolet Blazer berbagai varian diciptakan untuk negara beriklim dingin, makanya Opel atau Chevrolet Blazer rawan soal pendinginan mesin. Kasus overheat sering terjadi pada Opel Blazer, khususnya yang DOHC. .
Akselerasi Opel Blazer DOHC
Post by Fafa » 18 Oct 2009, 14:05Sorry nih ikut nimbrung..Saya sudah 4 kali gonta-ganti Kebo.,terakhir dapet dari 1st owner LT tahun 1997 dengan km 38,000, really look new..Walaupun harus ditebus dengan harga lebih mahal..Inilah akhir dari pengembaraan saya dengan si Kebo. Terakhir discuss dengan Donnie (BD) mematahkan asa saya untuk memodifikasi.,karena dia bilang percuma..,mau porting.,polishing.,turbo.,dll tetek bengek.,akhirnya cuma akan kecewa aja..AKhirnya paling bisa optimize yang masuk2 akal aja..,seperti oli pakai yang sintetis dengan harapan gesekan lebih minim.,sampai ukuran diameter ban yang diperkecil.. Terakhir saya coba pakai BROQUET.,tapi hasilnya biasa saja.. Lha wng dikasih Pertamax Plus aja paling cuma beda 5% doang..Alhasil sekarang ngakalin dengan "driving style" aja..Hasilnya cukup OK.,bisa uber2an dengan Innova dan bis2 malam di Pantura waktu mudik ke Surabaya kemarin..Bahkan mendaki rute Sarangan-Tawangmangu tanpa ada kendala..,cuma itu.,pindah gigi satu-dua-satu-dua..Overall, cukup enak untuk mobil seharga 50 jutaan..Bahkan CRV dan BMW saya tinggal di rumah.,karena terus terang saya lebih pede pake si Kebo..Daily use saya juga lebih prefer naik Kebo..Jadi intinya kita harus paham karakternya si Kebo.,bukan maunya kita dipaksakan ke dia..Kalau dibanding Xenia 1000 cc aja mungkin soal tarikan masih lebih cepat Xenia..Cuma bisa bayangin gak sih kalau Xenia 1000cc "frontal" dalam kecepatan 100 km/jam.,pasti jadi "keripik" tuh.. Saya yakin kalau mesin si Kebo masuk ke Xenia bisa "terbang"..,dan mesin Xenia masuk si Kebo cuma bisa "ngegerung" doang tanpa bisa muter rodanya..,he-he...Asal tau aja.,plat Xenia/Vanza itu cuma sekitar 0.5 mm doang.,dan di beberapa posisi bahkan bisa lebih tipis karena tertarik akibat di pres..Itulah kunci kenapa mobil2 Jepang tarikannya enteng2x..,lha wong mobilnya juga uentengg biangettt...OOT dikit: Saya pernah beli Avanza G baru.,trus waktu mudik ke Sby.,di Tegal agak "meleng" di lampu merah.,dan dalam kecepatan krg lebih 40 km/jam nabrak mobil Jazz didepan.,dan diseruduk mobil lain di belakang.,alhasil anak2 saya yang lagi bobo mental semua ke depan.,dan mobil gak bisa dipake lagi.,karena radiator bengkok., kap mesin membentuk huruf U.,dan bagasi belakang tidak bisa dibuka lagi karena "dekok"..Setelah masuk asuransi, langsung saya jual..,padahal baru 6 bulan pakai..Jadi tolonglah tahu diri yang berani kebut-kebutan pakai Xenia/Avanza sperti yang biasa kita lihat hari2 di jalan..Back to si Kebo.,sebaiknya memang ada share dari yang sudah memodifikasi, atau research tentang kekurangan si Kebo kita.,bisa jadi bisnis bagus tuh..,he-he..Ada kabar dari Surabaya.,ada yang bisa utak-atik ECU.,sehingga tarikannya lebih enteng..Sudah banyak yang menguji.,dan benar..Waktu saya tanya utk si Kebo.,dia bilang bisa.. Biayanya cuma 300 rb.,dan pengerjaannya gak ada 5 menit..Ada yang tau gak diapain..
Yang ngrejain orang Malang.,dan numpang di Bengkel Auto Bridal-Jemursari.,cuma dia datang 1 minggu sekali setiap hari sabtu doang..,itupun dengan perjanjian..Ayooo..,apa ada inovasi baru lagi untuk mengentengkan tarikan si Kebo..??? .
Kelebihan dan Kekurangan Opel Blazer, SUV Tangguh Cuma Rp25
Kaki-kaki Opel Blazer Terkenal Kokoh dan NyamanKaki-kaki Opel Blazer kokohSebagai ciri khas kendaraan Eropa, gaya berkendara Opel Blazer ini terbilang cukup nyaman ketika melibas jalan yang sedikit berkontur. Opel Blazer Handal di Jalan Menanjak dan Trek LurusUntuk menanjak, Opel Blazer sangat bisa diandalkanMengenai jantung pacu, seperti yang kami sebutkan sebelumnya Opel Blazer menggunakan mesin racikan pabrikan Holden, Australia.
Ruang Kabin Cukup LuasBagasi Opel Blazer cukup luasBicara kabin, Opel Blazer ini memiliki ruang yang cukup luas. Harga Bekas TerjangkauHarga bekas Opel Blazer terjangkauMengetahui harga bekas Opel Blazer saat ini, SUV berlogokan petir jenama Jerman ini kini dibandrol mulai dari Rp25 jutaan. Mesin Gampang OverheatMesin Opel Blazer gampang overheatBeberapa informasi yang kami terima, mesin Opel Blazer ini gampang overheat. .
Apakah mesin Blazer cocok untuk dijadikan mesin offroad.
Mesin Blazer sudah Injeksi dari Gen awalKeuntungan dan kekurangan menggunakan mesin Blazer sebagai mesin mobil offroad. Loh emang bisa?Berdasar dari chit chat pendek tersebut akhirnya saya mempunyai ide artikel ini tentang apakah mesin Blazer cocok untuk dijadikan mesin mobil offroad? Bahwa yang kita pakai disini hanya mesin dari opel chevrolet Blazer saja.Yuks kita kupas bersama tentang mesin Blazer.
Disini kita akan lihat dulu spesifikasi dari mesin Opel Blazer mesin SOHC dan mesin DOHC.Spesifikasi mesin opel chevrolet Blazer SOHC :•Daya Maksimal 114 hp•Torsi Maksimal 170 NmSpesifikasi mesin opel chevrolet Blazer DOHC :•Daya Maksimal : 138 Hp/5.600 rpm.•Torsi Maksimal : 195 Nm / 3.400 rpm.Bisa dilihat dari data diatas bahwa mesin DOHC lebih besar torsinya, dan bisa di artikan sementara bahwa dengan torsi sebesar itu mampu untuk melibas jalanan medan offroad. Mesin DOHC akan terasa lebih JOZZ dibandingkan dengan mesin SOHC, namun untuk di ajak kerja keras mesin SOHC akan lebih aman. .
Perburuan Kebo Berakhir ke Opel Blazer DOHC LT 98 Halaman 1
Semenjak Terios mau dijual, saya sudah mencari mobil pengganti dengan budget maksimal 80juta biar sisanya masih enak buat bayar hutangPandangan pertama jatuh ke mobil jepang seperti Agya, Ayla, Livina dan sejenisnya yang di tahun 2000an bisa dapat 80jutaanTetapi melihat dimensinya terasa kecil banget dan pernah naik mobil ini kok rasanya aneh apalagi sebelumnya saya pernah punya mobil lebih besar diatasnya jadinya terasa banget kecilnyaLihat-lihat Panther juga cakep, mobil bandel, irit dan perawatannya gampang, pokoke tinggal isi solar dan injek gas aja udah pasti bisa jalan. Dulu pernah punya jadi kepikiran untuk beli lagi tetapi yang tidak saya senangi dari Panther yaitu suara mesin yang kencang, bau asap knalpot yang banyak banget dan interior dashboar kesannya kuno.
Selain itu untuk budget 80jutaan dapatnya tahun dibawah 2000 dan mash belum dapat mesin yang cocokEntah gimana ceritanya, aku inget pernah diajak temen di jogja naik Blazernya, mobilnya gede ditambah bannya juga gede, tinggi mobil sudah ditambah dan suara knalpot kencangIseng-iseng coba cari-cari Blazer lewat OLX dan gabung di komunitas Blazer di facebookSay hello di beberapa komunitas, salah satunya Forum Blazer Indonesia, sambil bilang kalau mau cari Blazer dan nggak pakai lama sudah banyak yang menyambut dan ternyata om Boim rumahnya deket jadi sekalian aja bikin janji ketemuanDari awalnya iseng-iseng cari Blazer akhirnya keterusan explore ada apa aja di Blazer. Cari tahu mengenai mesin, bodi, ketersediaan spare parts, jumlah bengkel terutama di jawa dan yang paling penting ada seberapa banyak pengguna Blazer karena ini penting banget buat jaga-jaga kalau ada apa-apa di jalanAkhirnya pilihan jatuh ke bengkel DS Custom Bandung abah Didin hasil rekomendasi Jamil, temen di JogjaLihat Otomotif Selengkapnya .