Cara Menggunakan Multitester Analog. Multitester adalah alat untuk mengukur Tahanan, Tegangan DC, Tegangan AC dan Arus DC. Skala Meter pada multitester AnalogKeterangan :Skala Meter pada multitester terdiri dari macam, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas. Untuk membaca hasil pengukuran multitester dalam pengukuran tegangan AC dapat digunakan Rumus sebagai Berikut :Dimana : Batas Ukur : Skala Pada Selektor Multitester Skala Meter : Skala Pada Meter ( 0-10 ; 0-50 ; 0-250)Sebagai Contoh: Sebuah Multitester digunakan untuk mengukur tegangan AC. Penggunaan Multimeter Analog Untuk Mengukur Tegangan DCSebenarnya dalam pengukuran tegangan DC, hampir sama prosedur, persiapan, pengukuran dan pembacaannya. Probe Merah dihubungkan ke polaritas positif tegangan DC, dan probe warna Hitam dihubungkan dengan polaritas negatif tegangan DC. .
Cara menggunakan Multi tester Analog yang benar
Multi tester Analog. Cara menggunakan Multi tester Analog (Jarum)Cara Mengukur dengan MultitesterA. Mengukur tegangan listrik AC dengan Multitester Analog.
B. Mengukur nilai resistan dengan Multi tester Analog.
C. Mengukur Arus listrik DC dengan Multi tester AnalogPenting:Sebelum mengukur Tegangan listrik AC, pastikan terlebih dahulu selektor pada posisi ACV~, dan gunakan skala pengukuran yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur.
Kesalahan prosedur pengukuran akan mengakibatkan kerusakan pada alat ukur multi tester tersebut. .
Cara Menggunakan Multimeter / Multitester
Cara Menggunakan Multimeter – Multimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur Voltage (Tegangan), Ampere (Arus Listrik), dan Ohm (Hambatan/resistansi) dalam satu unit. Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog Multimeter (AMM) dan Digital Multimeter (DMM).
Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital). Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik dan ResistansiBerikut ini cara menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar Multimeter seperti Volt Meter (mengukur tegangan), Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan Ohm Meter (mengukur Resistansi atau Hambatan)1. Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban, Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. .
Cara Mudah Membaca Multimeter / Multitester Analog
Assalamu’alaikum sobat teknik indonesia, alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat belajar bersama lagi, pada kesempatan kali ini kita akan belajar untuk menggunakan multimeter / avometer / multitester. oke langsung saja kita bahasCara Mengukur Hambatan dengan MultitesterPosisikan saklar pemilih multitester pada area ohm (mulai dari skala pengukuran terkecil / x1) Set “0” dengan menghubungkan probe positif dan probe negatif, pastikan jarum menunjukan angka “0” pada baris angka skala pengukuran 0hm, jika tidak menunjukan angka “0” putar knob pengatur jarum sampai jarum menunjuk angka “0” (jika knob sudah mentok tapi jarum belum menunjuk angka “0”, kemungkinan battery multimeter hampir habis) Ukur hambatan menggunakan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat diatasnya (x10), jika belum terbaca lagi naikan lagi menjadi (x100) dan seterusnya, jika sudah sampai x1k dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya komponen yang diukur putus (hambatannya sangat besar / tak terhingga “∞”Cara membaca hasil pengukuran hambatanLihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka ohm Lihat skala pada saklar pemilih Kali-kan angka yang tertunjuk jarum dengan angka pada saklar pemilihContoh 1Contoh 2Contoh 3Contoh 4Cara Mengukur Tegangan DC dengan MultitesterSebelum melanjutkan bagian ini perlu kita ketahui tentang perbedaan arus AC dan DC, Arus DC (Direct Current) adalah arus yang aliran tegangannya searah dari positif ke negatif sedangkan AC (Alternating Current) / arus bolak balik adalah arus yang aliran teganganya bolak balik dari positif ke negatif dan sebaliknya secara terus menerus, contoh arus DC adalah pada battery jam dinding, ciri2nya adalah antara negatif dan positif tidak boleh terbalik, sedangkan contoh arus AC adalah listrik rumah, cirinya adalah antara positif dan negatif boleh dibalik, itu tadi sedikit pengantar tentang AC dan DC, selanjutnya mari kita lanjutkan tentang cara pengukuran menggunakan multitesterSebelum kita melakukan pengukuran, jangan lupa untuk set “0” dengan memutar knob pengatur jarum sampai jarum penunjuk sejajar dengan angka 0 pada baris angka skala DC, setelah dilakukan set “0” barulah kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan. Cara membaca hasil pengukuran tegangan DCUkur tegangan menggunakan multitester dengan memutar saklar pemilih ke skala pengukuran DCV pada skala terbesar terlebih dahulu DCV 1000 (untuk menghindari multitester terbakar akibat tegangan yang diukur melebihi kemampuan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat dibawahnya(DCV 250), jika belum terbaca lagi turunkan lagi menjadi DCV 50 dan seterusnya, jika sudah sampai skala DCV terkecil dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya tidak ada tegangan yang terdeteksi Lihat angka saklar pemilih Lihat skala maksimal yang sebanding dengan saklar pemilih untuk mempermudah perhitungan (contoh : jika saklar penunjuk 1000 maka skala yg dipilih adalah 10, jika saklar penunjuk 250 maka skala yang dipilih adalah 250, jika saklar penunjuk 50 maka skala yang dipilih adalah 50) Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka yang segaris dengan skala maksimal yang kita pilih pada langkah nomor 3 hasil pengukuran adalah angka skala : angka skala maksimal x saklar pemilih (pilih deret angka yang skala maksimalnya mudah diperbandingkan dengan dengan saklar pemilih)Contoh 1Contoh 2Contoh 3Cara Mengukur Tegangan AC dan DCA (DC Ampere) dengan MultitesterUntuk cara membaca dan mengukur tegangan AC ataupun Ampere DC (DCA) maka langkah yang harus dilakukan adalah sama seperti langkah mengukur tegangan DC / DCV, hanya saja saklar pemilih diarahkan pada pengukuran ACV / DCA (bukan DCV), sebagai contoh gambar berikutItulah tadi materi tentang cara membaca multimeter analog, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.
Jika ada kritik saran atau komentar silahkan sampaikan di kolom komentar, terima kasih, Wassalamu’alaikum .
Cara Menggunakan Multimeter Analog dan Digital
a. Cara Menggunakan Multimeter AnalogUntuk memulai setiap pengukuran, hendaknya jarum menunjukkan angka nol apabila kedua penjoloknya dihubungkan. Putarlah sakelar pemilih ke arah besaran yang akan diukur, misalnya ke arah DC mA apabila akan mengukur arus DC, ke arah AC V untuk mengukur tegangan AC, dan ke arah DC V untuk mengukur tegangan DC. Untuk mengukur tahanan (resistor), sakelar pemilih diarahkan ke sekala ohm dan nolkan dahulu dengan menggabungkan probe positif dan negatif. b. Cara Menggunakan Multimeter DigitalCara menggunakannya sama dengan multimeter analog, hanya lebih sederhana dan lebih cermat dalam penunjukan hasil ukurannya karena menggunakan display 4 digit sehingga mudah membaca dan memakainya.
Catat angka yang tertera pada multimeter digital. .
Fungsi Dan Cara Penggunaan Multimeter (Multitester)
Pengertian multimeter secara umum adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran VoltCurrent (Arus Listrik) satuan pengukuran AmpereResistance (Hambatan) satuan pengukuran OhmCapacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran FaradFrequency (Frekuensi) satuan pengukuran HertzInductance (Induktansi) satuan pengukuran HenryPengukuran atau Pengujian DiodaPengukuran atau Pengujian TransistorBagian-bagian penting Multimeter :Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting, diantanya adalah :1. Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik dan ResistansiBerikut ini cara menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar Multimeter seperti Volt Meter (mengukur tegangan), Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan Ohm Meter (mengukur Resistansi atau Hambatan)1. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. .
Fungsi Multimeter Digital, Pengertian, Bagian-bagian, dan Cara
Secara umum, fungsi multimeter analog dan fungsi multimeter digital adalah sama. Hal yang membedakan antara multimeter analog dan multimeter digital terletak pada display pada kedua jenis multimeter tersebut yakni multimeter analog dan multimeter digital. Sementara multimeter digital tidak perlu melaukan perhitungan lagi karena hasil perhitungan sudah muncul secara otomatis di display multimeter digital tersebut.
Pada fungsi tersebut, untuk multimeter analog saklar selektor berfungsi sebagai multiplier sedangkan pada fungsi multimeter digital saklar selektor berfungsi sebagai bats ukur maksimum suatu resistansi yang dapat dihitung oleh multimeter tersebut. Fungsi HfeHfe Meter tidak selalu terdapat pada setiap multimeter, fungsi Hfe meter ini digunakan untuk mengetahui nilai faktor penguatan transistor.
.
Cara Menggunakan Avometer, Berikut Penjelasannya
Avometer adalah salah satu alat ukur yang wajib ada di bidang kelistrikan. Teknisi alat elektronik dan teknisi instalasi listrik sangat sering menggunakan alat ini, termasuk pula teknisi mobil.
Ini karena mobil modern juga merupakan benda elektronik yang memiliki sistem kelistrikan di dalamnya. .
Prinsip Kerja dan Cara Menggunakan Multimeter Analog (Avometer)
Putar saklar pemilih ke Posisi DCV (Volt DC) untuk mengukur tegangan listrik dengan arus searah atau DC. Pilih pada skala yang terbesar dahulu untuk menghindari terbakarnya multimeter karena tegangan yang diukur melebihi kemampuan unit alat multimeter tersebut (misalnya 1000 volt, jika jarum belum bergerak, pilih ke 250 volt, jika jarum belum bergerak pilih ke 50 volt, demikian seterusnya sampai jarum bergerak ke skala pengukuran, jika jarum tetap tidak bergerak ketika skala terkecil sudah dipilih, misalnya di 0.25 volt, maka ini menunjukkan tidak ada tegangan yang terdeteksi).
Lihat skala maksimal berdasarkan pada posisi saklar pemilih yang sudah pilih di tahap nomor 2. Pada saat pengukuran, lihat angka sesuai dengan skala pemilih yang sudah kita tetapkan pada tahap 3. Hitung hasil pengukuran sesuai dengan rumus yang sudah dijelaskan diatas. .