Cara Kerja Ic Regulator. Di dalamnya terdapat alternator dan fungsi IC regulator. Kedua bagian inilah yang bertanggung jawab menyalurkan listrik ke baterai.Fungsi IC regulator akan AutoFamily temui pada sistem pengisian baterai mobil.
Itulah kenapa dibutuhkan fungsi IC regulator untuk menstabilkan dan mengontrolnya.Fungsi IC regulator ada dua. Kedua, mematikan lampu pengisian jika alternator menghasilkan arus listrik.Sebenarnya, regulator dalam sistem pengisian ada dua jenis, yaitu IC regulator dan regulator konvensional atau platina.
Namun, memang IC regulator memiliki keuntungan sebagai berikut:Karena hal-hal itulah, fungsi IC regulator jauh lebih unggul dibandingkan dengan model konvensional. .
Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator
JENIS SISTEM PENGISIANTerdapat dua jenis sistem pengisian yang sering kita temui dikendaraan, yaitu sistem pengisian konvensional dan sistem pengisian IC regulator. Sedangkan regulator yang digunakan pada sistem pengisian tipe IC regulator ini menggunakan transistor untuk mengontrol tegangan yang dihasilkan oleh alternator.
KOMPONEN SISTEM PENGISIAN IC REGULATORSistem pengisian memiliki beberapa komponen, namun terdapat dua komponen yang penting yaitu alternator dan regulator. Ada dua model alternator yaitu alternator dengan regulator diluar dan alternator dengan regulator menjadi satu unit atau sering disebut Integrated Circuit (IC) regulator. Aliran arus ke kumparan rotor ini menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan rotor coil. .
Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator
Baca lebih lengkap tentang komponen sistem pengisian Umumnya komponen pengisian memiliki kesamaan, yang membedakan ada pada regulatornya, ada yang menggunakan regulator tipe kontak, dan ada yang menggunakan IC regulator.Nah, pada postingan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara kerja sistem pengisian IC regulator, simak cara kerjanya dibawah ini.Saat kunci kontak (IG switch) berada pada posisi OFF, tegangan aki akan standby di terminal B alternator. Dari terminal R arus listrik juga akan mengalir ke Dioda Zener.Tegangan yang mengalir saat ini masih dibawah nilai tegangan refersensi pada Dioda Zener, maka Dioda Zener tidak dapat melewatkan arus.
(Dioda Zener dalam posisi Off). Karena tegangan di basis Power Transistor lebih tinggi daripada emitor, maka Power Transistor akan menjadi ON. Disaat kemagnetan pada Field Coil hilang, maka tegangan yang dihasilkan oleh Stator Coil juga akan menurun. .
Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya
Seperti apa sistem dalam proses pengisian daya pada kendaraan Anda? Fungsi Sistem Pengisian Mobil yang Tak Boleh DilewatkanBaca Juga : Begini Cara Sederhana Jaga Kinerja Rem MobilPengertian dari sistem pengisian mobil adalah proses yang terjadi dari penghasil energi listrik ke sistem kelistrikan kendaraan. Nantinya akan bekerja sebagai sumber arus dan melakukan pengisian pada daya baterai yang habis.
Komponen dalam Sistem Pengisian MobilBaca Juga : Yuk Mengenal Komponen AC Mobil dan FungsinyaDalam pengisian daya listrik ini ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Regulator juga bekerja untuk mematikan lampu indikator pengisian apabila alternator sudah bisa menghasilkan arus listrik. .
Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian (Konvensional dan IC
Pada sistem pengisian kendaraan terdapat dua jenis yaitu sistem pengisian konvensional dan sistem pengisian ic regulator. Cara Kerja Sistem Pengisian KonvensionalCara kerja sistem pengisian konvensional sebenarnya tidak terlalu rumit dan sama seperti sistem pengisian tipe IC regulator. Selain lampu menyala, aliran arus juga akan mengalir melalui:Baterai→ Fuse → Terminal IG Regulator → Terminal PL1 → Terminal PL0 → Terminal F Regulator → Terminal F Alternator → Massa.
Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Selain sistem pengisian konvensional masih ada lagi sistem pengisian tipe IC regulator. Perawatan berkala sangat diperlukan untuk sistem pengisian konvensional.Selain sistem pengisian konvensional masih ada lagi sistem pengisian tipe IC regulator. .
Jenis-jenis IC Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)
Jenis-jenis IC Voltage Regulator (IC Pengatur Tegangan) – Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan adalah salah satu rangkaian yang sering dipakai dalam peralatan Elektronika. Terdapat berbagai jenis Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan, salah satunya adalah Voltage Regulator dengan Menggunakan IC Voltage Regulator.
Sedangkan cara pengelompokan yang ketiga adalah dengan menggolongkannya menjadi 3 jenis yakni Fixed Voltage Regulator, Adjustable Voltage Regulator dan Switching Voltage Regulator. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 3 Jenis IC Pengatur Tegangan DC (DC Voltage Regulator) :FIXED VOLTAGE REGULATOR (Pengatur Tegangan Tetap)IC jenis Pengatur Tegangan Tetap (Fixed Voltage Regulator) ini memiliki nilai tetap yang tidak dapat disetel (di-adjust) sesuai dengan keinginan Rangkaiannya. IC Adjustable Voltage Regulator ini juga memiliki 2 jenis yaitu Positive Adjustable Voltage Regulator dan Negative Adjustable Voltage Regulator.
.
IC Regulator : Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Kelebihan
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu IC regulator, Anda dapat memperhatikan bagaimana prinsip kerja IC regulator. Jenis IC Regulator Berdasarkan Jumlah TerminalnyaPengelompokan macam-macam IC regulator yang pertama adalah berdasarkan jumlah terminalnya.
Jenis IC Regulator Berdasarkan FungsinyaPengelompokan jenis IC regulator yang selanjutnya adalah dilihat berdasarkan fungsinya. Untuk Fix Voltage Regulator ini sendiri juga diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yakni Positive Voltage Regulator dan Negative Voltage Regulator. Mulai dari fixed voltage regulator, adjustable voltage regulator, hingga switching voltage regulator. .
√ IC Regulator : Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Pengertian IC Voltage RegulatorIC regulator atau IC Voltage Regulator adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk mengatur tegangan pada rangkaian elektronika. Ditinjau dari bentuk atau jumlah terminalnya terdapat 2 jenis IC regulator yaitu IC regulator 3 terminal dan 5 terminal.
Fixed Voltage regulator ini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Positive Voltage Regulator dan Negative Voltage Regulator. Sedangkan untuk contoh IC pada Negative Voltage Regulator adalah 7905, 7912, atau IC voltage regulator lainnya yang berawalan kode 79xx.
Sama halnya dengan Fixed Voltage Regulator, Adjustable Voltage Regulator juga terbagi menjadi 2 tipe yaitu Adjustable Voltage Regulator Positif dan Adjustable Voltage Regulator Negatif. .
Cara Kerja Regulator pada Sistem Pengisian Konvensional
Komponen utama dari sistem pengisian ini adalah altenator dan regulator, altenator berfungsi sebagai pengubah energi mekanis ke energi listrik sementara regulator, berfungsi mengatur output pengisian (baca : Komponen sistem pengisian dan fungsinya ). Meski fungsi utamanya mengatur output pengisian, sistem pengaturan tegangan tidak pada arus output altenator melainkan pada arus input rotor.
Bagaimana Prinsip Kerja Regulator Pengisian ? Saat kecepatan masih stasioner, arus pengisian juga rendah sehingga kemagnetan pada kumparan voltage regulator lemah. Demikian artikel singkat mengenai rangkaian dan cara kerja regulator pengisian konvensional.
.