Ban Mobil Tanpa Angin. Di pameran itu, Michelin juga mendemonstrasikan penggunaan ban Uptis di mobil Mini Electric. Pengunjung pameran yang beruntung dapat melihat dan merasakan sendiri ban tanpa udara tersebut.
Lalu seperti apa ya rasanya? .
Ban Mobil Tanpa Angin Michelin dan GM akan Diluncurkan
Foto: Michelin Airless TiresCLERMONT-FERRAND - Michelin dan General Motors (GM) melakukan proses uji coba dan pengembangan ban mobil tanpa angin (airless tires). Proses pengujian ban ini diklaim dapat membantu proses pengembangan ban masa depan yang rencananya akan diluncurkan di 2024.
Dengan menggunakan metode UPTIS, ban ini diklaim lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi jumlah ban yang rusak sebelum waktu pakainya habis. GM sendiri memastikan akan mengurangi pasokan ban, mengurangi bahan dasar konsumsi energi dan emisi ketika ban ini resmi dipasarkan.
Michelin sendiri memprediksi akan terjadi penurunan penggunaan ban hingga 20 persen setiap tahunnya jika produk ini resmi diluncurkan. .
Airless Tyres
Pengumuman bahwa Bridgestone sedang mengembangkan ban "Airless" atau non-pneumatik untuk pasar kendaraan penumpang yang memicu minat banyak pengemudi. Bridgestone airless teknologi memiliki struktur berbicara unik yang dirancang untuk mendukung berat kendaraan, yang secara efektif menghilangkan kebutuhan untuk mengisi ulang ban secara berkala dengan udara.
Pada 2013, Bridgestone mengungkapkan konsep ban non-pneumatik bebas generasi kedua yang dilengkapi kemampuan load-bearing yang ditingkatkan, desain lingkungan dan performa berkendara. Dengan menyederhanakan struktur ban, Bridgestone mampu meminimalkan kerugian energi pada "konsep ban bebas udara ini." Eco-ConsciousBan konsep Airless adalah salah satu inisiatif yang ditujukan untuk visi jangka panjang Bridgestone tentang penggunaan bahan-bahan yang berkelanjutan. .
Harga Ban Tanpa Udara Diperkirakan Mulai Rp600 Ribuan
Produsen ban asal Prancis ini mengaku sudah mengembangkan ban tanpa udara sejak 2005. Secara garis besar ban tanpa udara sama seperti ban konvensional, dinilai dari bentuk seperti donat, berwarna hitam, dan terbuat dari karet. Dilansir dari Clean Technica, Michelin berharap tapak ban tanpa udara bisa bertahan dua hingga tiga kali lebih lama dari ban konvensional. Hal ini berbeda dari ban konvensional yang mengharuskan seluruh bagian ban diganti saat tapak ban aus. Michelin mengatakan sekitar 200 juta ban setiap tahun berakhir di tempat pembuangan sampah lebih awal lantaran mengalami kebocoran ban. .
Ban Mobil Tanpa Udara dan Cara Kerjanya, Tak Perlu Lagi Isi Angin
Dengan ban ini penggunanya tidak harus repot lagi mengisi udara atau mengecek tekanan angin dalam ban. Cara Kerja Ban Mobil Tanpa UdaraStruktur unik pada dinding ban tersebut berfungsi untuk menyangga antara pelek dengan bagian tapak ban. Sebab tidak perlu lagi melakukan pengecekan terhadap tekanan ban maupun perbaikan ban akibat kempes atau bocor. Baca juga: Merk Ban Mobil Ternama Kualitas Tidak Diragukan LagiBahkan, bagian tapak ban yang aus juga memungkinkan untuk mengubah alurnya agar sesuai penggunaannya. Kemudian, bobot satu ban sangat ringan daripada ban konvensional yang memiliki berat sekitar 20 kilogram. .
Mengenal Michelin Uptis, Ban Mobil Tanpa Angin
Teknologi itu ialah ban tanpa angin yang memungkinkan mobil untuk berjalan tanpa angin ban sedikitpun. Produsen ban yang pertamakali memperkenalkan produk ini ialah Michelin, dengan produknya yaitu Michelin Uptis.
Michelin Uptis : Ban Futuristis Tanpa AnginMelihat sosok Michelin Uptis ini, mungkin sahabat mobil88 akan menyangka ban ini hanya pajangan saja dan tidak dapat digunakan, tetapi ternyata tidak lho. Baca juga : Tekanan Angin Pada Ban Mobil Tidak Boleh Kurang Atau Lebih, Ini AlasannyaKelebihan Ban Michelin UptisTentu saja dengan struktur ban seperti ini, Michelin Uptis memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan ban pneumatis biasa yang mengandalkan tekanan angin sebagai penopang beratnya.
Yang pertama adalah dari segi keamanan dan kenyamanannya, karena tidak menggunakan angin, ban ini tidak mungkin mengalami bocor angin / pecah. .
Wih! Ban Ini Tanpa Angin dan Anti Bocor, Nggak Perlu Bawa Ban
GridOto.com - General Motors (GM) bekerja sama dengan Michelin akan menguji ban UPTIS (Unique Puncture-proof Tire System) melalui mobil Chevrolet Bolts pada akhir tahun 2019 ini. (Baca Juga: Paku Dilibas, Mobil Pemotong Rumput Pakai Ban Anti Bocor dari Michelin)Ban tanpa angin ini memiliki sejumlah kehebatan yang tidak dimiliki oleh ban konvensional. Kehebatannya seperti tidak akan bisa kempes atau mengalami kebocoran, jadi ini merupakan ban anti bocor. Ban UPTIS juga dijanjikan akan ramah lingkungan, karena mereka akan secara signifikan mengurangi jumlah ban yang bocor atau rusak sebelum mencapai batas umurnya.
(Baca Juga: Pria Rusia Buat Ban Anti Bocor, Bahannya Pakai 3.000 Paku Sob!) .
General Motors Mulai Uji Jalan Kekuatan Ban Mobil Tanpa Angin
Kini teknologi airless tire telah dikembangkan produsen ban Michelin dan pengujiannya dilakukan bersama General Motors (GM). Pabrikan ban asal Prancis Michelin menggandeng General Motors (GM) untuk bermitra bersama dalam pengembangan teknologi ban tanpa angin.
Berbeda dengan Tweel, Ban Uptis dirancang untuk memberikan pegangan dan daya tahan yang lebih baik pada kecepatan berkendara di jalan raya. Bentukan dari ban Uptis ini memiliki rongga-rongga dengan struktur yang terbuat dari kombinasi resin karet dan diperkuat dengan fiberglass sehingga menampilkan kesan ban dengan desain yang sangat futuristik. Sementara itu, General Motors (GM) akan menguji ban Uptis dari Michelin ini pada mobil Chevy Bolt EV. .
Ban Mobil Tanpa Angin, Masuk Tahap Uji Coba – VIVA – VIVA.co.id
Konstruksi ban dirancang sedemikian rupa, sehingga ban dipasang pada pelek, dan tetap aman melintasi berbagai kondisi jalan. Produsen ban Michelin bekerjasama dengan General Motor, akan melakukan uji coba ban dengan konstruksi Unique Puncture-proof Tire System (UPTIS).
Uji jalan ban canggih tersebut, akan dilakukan akhir tahun ini. Senior Vice President of Global Purchasing and Supply Chain General Motors, Steve Kiefer mengatakan, pihaknya sangat senang bisa terlibat dalam uji coba ban untuk masa depan tersebut.
Uji coba akan dilakukan secara global, dan diluncurkan pertama kali ke pasar pada 2024. .